Kenali 8 Bahan Kimia Berbahaya dalam Makanan Kemasan
Bahan kimia berbahaya sering ditambahkan dalam makanan kemasan oleh produsennya untuk menjaga bentuk supaya tampak menggugah selera dan menguatkan rasa.
Jika dikonsumsi berlebihan, bahan kimia dalam makanan kemasan akan membahayakan kesehatan tubuh, karena memicu berbagai jenis penyakit. Biasanya, bahan-bahan ini tersembunyi dengan nama yang tidak akrab di telinga kita.
Karena itu, ketahui beberapa bahan kimia berbahaya yang sering terdapat dalam makanan kemasan atau olahan seperti berikut untuk kamu hindari.
1. Monosodium Glutamat (MSG)
Digunakan sebagai: Penyedap dan penguat rasa makanan
Bahayanya: Para ahli ada yang berpendapat bahwa bila dikonsumsi terlalu banyak atau secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan otak, menimbulkan sakit kepala, disorientasi, kerusakan mata, nyeri pada dada, mual, hingga obesitas.
Sering terdapat di: Sup kaleng, mi instan, sosis, diet soda, makanan vegetarian olahan.
2. Sodium Nitrate
Digunakan sebagai: Pengawet, mencegah pertumbuhan bakteri, dan pewarna makanan.
Bahayanya: Jika terkena panas yang tinggi, dapat berubah menjadi nitrosamin. Zat nitrosamin sering disebut memiliki sifat karsinogenik atau dapat meningkatkan risiko kanker. Selain pada panas tinggi, perubahan nitrat menjadi nitrosamin terjadi juga dari reaksi dengan asam lambung.
Sering terdapat di: Produk-produk daging olahan seperti kornet, daging asap, daging hot dog, sosis.
3. BHA dan BHT
Digunakan sebagai: Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) berfungsi untuk mencegah minyak dalam makanan teroksidasi sehingga warnanya berubah dan rasanya menjadi tengik.
Bahayanya: Meningkatkan risiko kanker, berdampak buruk bagi sistem saraf otak, hingga menghambat pertumbuhan.
Sering terdapat di: Sereal, permen karet, keripik kentang, minyak sayur, sosis beku, mentega.
4. High Fructose Corn Syrup/Corn Syrup/Fructosa
Digunakan sebagai: Terbuat dari jagung dan memberikan rasa manis seperti gula yang terbuat dari tebu, namun proses produksinya lebih murah. Digunakan sebagai pemanis makanan, tapi kandungan kalorinya lebih tinggi karena mengandung 100% glukosa.
Bahayanya: Meningkatkan risiko diabetes, ketidak seimbangan insulin dalam darah, obesitas, dan mempercepat penuaan,
Sering terdapat di: Pizza beku, cereal bar, macaroni instan, saus tomat, selai, soft drink, roti.
5. Sodium Benzoate (Natrium Benzoate)
Digunakan sebagai: Mencegah pembusukan pada makanan karena dapat menahan pertumbuhan bakteri dan jamur. Dengan begitu, makanan bakal lebih tahan lama.
Bahayanya: Bila dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan perilaku hiperaktif, terutama, pada anak-anak. Juga, dapat meningkatkan risiko kanker. Minuman yang mengandung sodium benzoate bila tercampur dengan minuman mengandung asam askorbat (vitamin C), akan membentuk benzene. Benzene adalah zat berbahaya yang bersifat karsinogenik (penimbul kanker).
Sering terdapat di: Soft drink, selai asam, saus sambal.
6. Aspartam
Digunakan sebagai: Pemanis buatan pengganti gula sehingga dikonsumsi untuk mengurangi risiko naiknya kadar gula dalam tubuh.
Bahayanya: Tingkat manisnya malah lebih tinggi dari gula biasa, yaitu 200 kali lebih manis. Bila dikonsumsi terlalu banyak, dapat menimbulkan pusing, migrain, kebingungan mental, hingga kejang. Dan, tentu, kadar gula darah malah makin tinggi.
Sering terdapat di: Diet atau sugar free soda, diet coke, coke zero, permen karet sugar-free, sereal, pemanis buatan kemasan.
7. Propyl gallate (E310)
Digunakan sebagai: Pengawet makanan, karena mencegah oksigen menyatu dengan minyak makanan yang akan membuat makanan tahan lama.
Bahayanya: Iritasi pada perut dan kulit, juga reaksi alergi yang berdampak pada sistem pernapasan. Selain itu, dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ginjal dan hati. Jika digunakan bersama BHA dan BHT, memicu timbulnya kanker
Sering terdapat pada: Daging olahan, popcorn microwave, aneka sup instan, permen karet, mayones, dan makanan beku.
8. Tartrazine
Digunakan sebagai: Pewarna makanan, yang sering disebut juga Yellow No.5
Bahayanya: Merusak fungsi ginjal dan hati, menyebabkan anak jadi hiperaktif, memicu reaksi alergi, dan meninggikan risiko timbulnya kanker
Sering terdapat di: Keju, permen lunak, sereal dan makanan lain yang berwarna kuning.
(Sumber: Verywellfit, Foodmatters, Whole Hearted Family)