Rajin Bekerja dan Berusaha
Pak Hasim orang yang terkaya di desanya. la orang yang baik hati dan suka menolong orang-orang yang tidak mampu. Pak Hasim mempunyai beberapa anak asuh. Pak Hasim pernah menceritakan kepada anak-anak asuhnya bahwa dulu ia juga miskin.
Pada masa kecil, keadaan keluarga Hasim memprihatin- kan. Hasil sudah menjadi anak yatim pada usia lima tahun. Ayahnya meninggal dunia dua tahun sebelum ia masuk sekolah dasar. Sejak itu Hasim tinggal bersama ibunya. Ibunya bekerja sebagai tukang cuci pada seorang pedagang di desa tempat tinggalnya. Ia dan ibunya selalu bangun pagi-pagi sekali. Pagi-pagi ibunya telah mempersiapkan sarapan untuk makan pagi mereka. Sementara ibunya memasak, Hasim membaca buku- buku pelajarannya. Demikian keadaan itu berlangsung beberapa tahun.
Hasim selalu dinasihati ibunya untuk rajin belajar dan rajin bekerja. Suatu hari ibu Hasim jatuh sakit. Setelah sakit selama beberapa minggu, ibunya meninggal dunia. Ketika itu Hasim duduk di kelas enam. Malang tak dapat ditolak. Hasim ditinggal ibunya pada saat ia akan menghadapi ujian akhir.
Betapa sedih hati Hasim. Tidak ada orang yang dapat membiayai kebutuhan hidup dan sekolahnya. Ia memberanikan diri menemui majikan ibunya. Ia bermaksud menggantikan kedudukan ibunya. la sangat senang ketika pedagang itu menerimanya. Bahkan, ia diperbolehkan tinggal di tempat majikannya.
setiap hari ia bangun pagi-pagi sekali untuk menyelesai- kan tugasnya. Setelah pekerjaan selesai, barulah ia berangkat ke sekolah. Beberapa bulan kemudian Hasim menempuh ujian akhir. la lulus dengan nilai baik.
la mengajukan permohonan kepada majikannya agar diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah. Ia diberi izin dengan syarat tidak melupakan pekerjaannya.
Setelah dua tahun Hasim bersekolah di SMP, ia mulai diperbolehkan membantu pekerjaan berdagang di pasar atau di toko majikannya, Hasim tekun membantu berdagang. Ia mulai hafal nama-nama barang dagangan beserta harganya. Ia juga belajar cara menghitung keuntungan yang diperoleh. Upah yang diperoleh Hasim bertambah. Ia menyisihkan sebagian hasilnya untuk ditabung. la mulai menyenangi pekerjaan berdagang.
Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pelajaran ke SMEA. Setelah enam tahun ikut majikannya, Hasim pun lulus SMEA. Ketika dihitung, uang tabungannya cukup banyak. la memutuskan untuk berhenti pada majikannya. la berusaha untuk berdagang kecil-kecilan. la memadukan pengalaman berdagangnya dengan pengetahuan yang diperolehnya ketika bersekolah. Usahanya mulai menampakkan hasil. Ia memiliki banyak pelanggan. Ia melayani semua pelanggannya dengan ramah. Karena tidak mampu melayaninya sendiri, ia mencari beberapa orang yang dapat membantunya. Ia mengajarkan kepada pegawainya cara mengelola perdagangan. Makin lama usahanya makin berkembang. Ia telah membuka beberapa toko lainnya. Untuk memperlancar transportasi dari desa ke kota, ia merintis usaha angkutan. Beberapa puluh kendaraan sudah dimilikinya.
Hasim, yang dulu hidup sengsara, telah menjadi orang yang terpandang di desanya. la hidup tenteram bersama anggota keluarganya. Beberapa orang yang bekerja padanya juga diperbolehkan tinggal bersamanya. Meskipun sudah menjadi orang yang sukses, Pak Hasim tetap rajin bekerja. la selalu memberi contoh kepada para pegawainya.
Sumber: Buku Siswa PPKn Kelas 5 halaman 52