Pengertian Reklame - PPPK SDN KUALA TUHA

Update

Agus Saputra, S.Pd.I // Guru Kelas VI

Pengertian Reklame

Contoh reklame sumber: cdn.pnghd.pics


  1. Reklame

Jika kita memiliki usaha atau sebuah produk untuk dijual, maka kita harus mengenal yang namanya reklame. Keduanya saling berkaitan. Untuk menjadikan usaha semakin berkembang dan diketahui banyak orang, kita membutuhkan promosi dalam bentuk reklame.

Dengan promosi, diharapkan produk yang kita kembangkan diketahui orang dan orang-orang akan tertarik dengan produk yang kita miliki.


  1. Apa pengertian reklame

Reklame adalah suatu karya seni rupa yang memuat teks dan gambar yang menarik untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk berupa barang atau jasa kepada masyarakat.

Reklame berasal dari bahasa Spanyol yaitu dari kata re yang artinya berulang-ulang dan clamo yang berarti seruan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan (dengan kata-kata yang menarik dan gambar) supaya laku.


  1. Macam-Macam Reklame

Reklame adalah suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen. Reklame dibuat menarik, sehingga orang yang melihat ingin mengetahui informasi yang disampaikan, tertarik dengan ajakan yang disampaikan, dan ingin memiliki, menggunakan, atau membeli barang yang ditawarkan. Ada bermacam-macam reklame berdasarkan tujuan, sifat, dan medianya sebagai berikut. 


  1. Reklame Ditinjau dari Tujuannya

Berdasarkan tujuannya, jenis-jenis reklame dibagi menjadi dua yaitu reklame komersial dan non komersial. Berikut ini penjelasannya.

  1. Reklame Komersial

Reklame komersial merupakan jenis reklame yang dibuat untuk keperluan bisnis yang tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pada intinya, penggunaan papan reklame komersial bertujuan untuk bisnis, di mana terjadi pertukaran barang atau jasa dengan uang. Reklame jenis ini contohnya seperti baliho, spanduk dan poster. Fungsi reklame komersial antara lain sebagai berikut :

  1. Membujuk atau mengajak calon konsumen untuk menggunakan jasa atau membeli produk yang sudah diinformasikan.

  2. Memberikan informasi yang jelas dan singkat pada calon konsumen terkait produk barang atau jasa yang dipromosikan.

  3. Memberikan kesan baik pada konsumen pada suatu brand, produk barang atau jasa sesuai dengan yang diinformasikan.

  4. Memberikan Rasa puas pada konsumen pada produk atau jasa yang sudah diinformasikan,

  5. Sebagai media komunikasi antar para penjual dan juga konsumen.


  1. Reklame Non Komersial

Berbeda dengan komersial, reklame nonkomersial lebih bersifat umum seperti himbauan atau layanan masyarakat. Biasanya reklame non komersial digunakan oleh komunitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan pemerintah.

Bentuknya umumnya berupa iklan layanan masyarakat, peringatan tentang wabah penyakit, peringatan tentang hidup sehat, dan lain sebagainya. Contohnya seperti reklame pajak, baliho menjaga kebersihan dan sebagainya. Fungsi reklame non komersial adalah sebagai berikut:

  1. Mengajak masyarakat untuk mau menuruti dan mengikuti aturan ataupun peringatan sesuai himbauan.

  2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya, peringatan, kejadian, atau informasi penting lainnya yang memang harus dimengerti. Salah satu contohnya adalah spanduk terkait larangan membuang sampah, menjaga keamanan lingkungan, dll.


  1. Reklame Ditinjau dari Sifatnya

Ditinjau dari sifatnya, terdiri dari reklame peringatan, reklame permintaan atau ajakan, dan reklame penerangan.

  1. Reklame peringatan

Reklame peringatan memiliki tujuan untuk memberi peringatan kepada masyarakat luas. Umumnya, sifatnya akan non komersial karena berisi misalnya tentang peringatan untuk selalu taat berlalu lintas atau peringatan agar tidak lupa membayar pajak tepat waktu.

  1. Reklame ajakan

Reklame ajakan memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat luas melakukan perbuatan baik atau sesuatu yang berarti untuk lingkungan. Misalnya ajakan untuk berdonasi kepada korban bencana alam, ajakan untuk lebih peka dengan isu kesehatan lingkungan, ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan, ajakan untuk tidak lupa memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan.

  1. Reklame penerangan atau penjelasan

Reklame ini bertujuan untuk memberikan penjelasan untuk masyarakat luas atas suatu permasalahan. Misalnya dalam reklame itu berisikan penjelasan tentang suatu wabah penyakit dan bagaimana cara agar masyarakat bisa mencegah hal tersebut terjadi pada mereka.


  1. Reklame Ditinjau dari Jenis Medianya

Ditinjau dari jenis (media), terdiri dari reklame audio, reklame visual, dan reklame audio visual.

Reklame berdasarkan media yang digunakan dibagi atas tiga jenis, antara lain:

  1. Reklame Media Visual

Media visual adalah media yang menggunakan gambar dan tulisan sebagai media untuk menyampaikan informasi yang dapat dinikmati dengan indera penglihatan. Contoh reklame dengan media visual diantaranya, poster, stiker, spanduk, baliho, dll. Reklame ini bisa dilihat secara visual dan biasanya berada di lingkungan masyarakat, seperti di tepi jalan.

Contoh bentuk reklame media visual adalah sebagai berikut.

  1. Baliho adalah media informasi berukuran besar yang dipasang di tempat ramai dengan tiang.

  2. Spanduk adalah kain berukuran besar yang berisi informasi yang direntangkan di tempat ramai.

  3. Poster adalah gambar yang diberi tulisan untuk menyampaikan informasi atau imbauan.

  4. Brosur adalah selebaran yang berisi keterangan singkat dan lengkap dan biasanya dibagikan di jalan umum.

  5. Katalog adalah selebaran yang memuat informasi rinci mengenai produk-produk.

  6. Embalase adalah salah satu bentuk reklame berupa kemasan yang berisi informasi tentang produk tersebut.


Reklame media visual dibagi dua jenis berdasarkan pemasangannya, yaitu reklame dalam ruang dan reklame luar ruang.

  1. Reklame dalam ruang biasanya ditempatkan di dalam gedung yang strategis dan dapat dilihat orang secara jelas. Contoh dari jenis reklame indoor adalah brosur, leaflet, etiket, dll.

  2. Reklame di luar ruang biasanya ditempatkan di luar gedung yang sering dilalui orang, misalnya pada sisi persimpangan jalan raya yang padat. Contoh reklame outdoor adalah spanduk, papan nama, baliho, dll.

 

Unsur reklame media visual yaitu berupa gambar dan tulisan. Contoh reklame media visual yaitu baliho, billboard, spanduk, poster, brosur, dan katalog.

  1. Reklame Media Audio

Media audio adalah media yang menggunakan suara, bunyi, atau suatu tanda sebagai media untuk menyampaikan informasi yang dapat dinikmati melalui indera pendengaran. Contoh reklame dengan media audio ini diataranya, Radio, Pengeras suara, bunyi tanda (seperti bunyi piring penjual bakso, penjual eskrim, dll). Reklame ini hanya bisa didengar dan umumnya berupa iklan di radio. 

  1. Reklame Media Audio Visual

Reklame ini mengkombinasikan kekuatan audio dan visual, sehingga masyarakat tidak hanya melihat gambar dan huruf, melainkan juga bisa mendengar suara. Reklame jenis ini biasanya ditayangkan dalam bentuk videotron, televisi, youtube, dan lain sebagainya setiap media yang mengandung audio visual.


  1. Ciri-ciri Reklame

Tujuan dalam pembuatan reklame adalah agar suatu produk atau jasa dapat dikenal oleh masyarakat dan masyarakat memiliki keinginan untuk membeli atau memakainya. Dalam hal pembuatannya, reklame wajib memiliki berbagai unsur atau ciri tertentu agar bisa disebut sebagai reklame. Ciri-ciri dari reklame tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Mengandung slogan atau informasi yang jelas dan mudah dimengerti.

  2. Menggunakan bahasa yang baik dan menarik dengan ukuran huruf yang sesuai.

  3. Menyertakan ilustrasi yang menarik dan mudah diingat.

  4. Memiliki tata letak gambar dan tulisan yang baik.