Operasi Hitung Campuran Pembelajaran 1

Bilangan bulat dapat terdiri dari bilangan positif (bilangan asli), nol, dan bilangan bulat negatif. Ketiga jenis bilangan ini dapat diwakili oleh garis bilangan, yaitu bilangan negatif di sebelah kiri, nol di tengah, dan bilangan positif di sebelah kanan.

baca juga " materi bilangan bulat sebelumnya"

Untuk menyelesaikan masalah bilangan campuran, kita dapat menggunakan operasi aritmatika campuran. Apa operasi aritmatika campuran dengan bilangan bulat? Operasi aritmatika campuran adalah perhitungan di mana dua penghitung yang berbeda terjadi dalam satu tugas. Misalnya, ada tanda plus dan tanda minus, atau bahkan ada perhitungan yang menggunakan empat jenis tanda hitung.

Dalam kasus operasi campuran, tanda aritmatika dan tanda kurung harus diperhatikan. Beberapa hal berikut perlu diperhatikan saat menghitung operasi aritmatika bilangan bulat campuran:

Jika dalam perhitungan bilangan bulat terdapat tanda kurung, maka bilangan dalam tanda kurung harus dilakukan terlebih dahulu.
Operasi pengurangan dan penjumlahan memiliki sifat yang sama, sehingga perhitungan dilakukan dari ruas kiri terlebih dahulu.
Perkalian dan pembagian memiliki sifat yang sama, jadi mereka menghitung dari kiri terlebih dahulu.
Dibandingkan dengan pengurangan dan penambahan, penghitung perkalian dan pembagian memiliki sifat yang lebih kuat. Oleh karena itu, perhitungan perkalian dan pembagian harus dilakukan terlebih dahulu kemudian baru penjumlahan dan pengurangan.

Contoh Soal Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat

1. (14 x 2) - (10 : 2) + 8 =

Dari soal di atas, maka operasi hitung yang dilakukan lebih dulu adalah yang ada di dalam kurung, yaitu:

= 28 - 5 + 8

= 31

Maka hasil dari (14 x 2) - (10 : 2) + 8 adalah 31.

2. 8 + (12 : 3) x 2

Berdasarkan syarat penghitungan operasi hitung campuran, maka bilangan yang ada dalam kurung dihitung lebih dulu.

Kemudian operasi hitung dilanjutkan dengan perkalian dan terakhir adalah penjumlahan.

= 8 + (4) x 2

= 8 + 8

= 16