Thomas Alva Edison Sang Penemu Bola Lampu Pijar - PPPK SDN KUALA TUHA

Update

Agus Saputra, S.Pd.I // Guru Kelas VI

Thomas Alva Edison Sang Penemu Bola Lampu Pijar


Materi Bahasa Indonesia Hal. 32 Fokus: Teks Ekplanasi Lihat Hal: 33

Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar

Pernahkah terbayang olehmu hidup tanpa penerangan? Setelah Matahari terbenam, tentu akan sulit melakukan kegiatan di luar rumah karena lingkungan yang gelap gulita. Kegiatan di dalam rumah mungkin juga terbatas. Kita patut mensyukuri salah satu penemuan besar yang mengubah dunia. Penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison.

Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847. Ia tidak pernah menyelesaikan pendidikan resmi di sekolah. Ia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan. Edison diajar oleh ibunya di rumah. Walaupun tidak mengikuti pendidikan formal, terlihat bahwa Edison memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di usia 11 tahun, Edison sudah dapat membuat telegraf sederhana. Di usia 12 tahun, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melakukan berbagai percobaan. Pada tahun 1861 ia dapat mencetak koran. Koran terbitannya “Weekly Herald” laris terjual.

Ia melihat dunia butuh penerangan. Ia menghabiskan waktu selama dua tahun serta dana yang cukup besar untuk mengembangkan penemuan. Melalui kerja kerasnya, pada tanggal 21 Oktober 1879 lahir lampu pijar listrik pertama yang dapat menyala selama 40 jam.

Kegigihan Thomas Alva Edison memberikan hal baru bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang tinggi dan sikap pantang menyerahnya mampu mengubah dunia menjadi lebih baik.


. . . . . . . . . .

Identifikasi informasi pada teks eksplanasi di atas. Tulislah informasinya pada grafik berikut.

Paragraf 1: Topik Masalah

Apa yang dibahas pada teks di atas?

Paragraf 2: Deret Penjelas

Siapakah Thomas Alva Edison?

Paragraf 3: Deret Penjelas

Bagaimana Thomas Alva Edison menemukan bola lampu pijar?

Paragraf 4: Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis

Apa yang dapat kamu simpulkan tentang sikap Thomas Alva Edison?