Jenis-jenis Adaptasi dan Contohnya - PPPK SDN KUALA TUHA

Update

Agus Saputra, S.Pd.I // Guru Kelas VI

Jenis-jenis Adaptasi dan Contohnya



Jenis-jenis Adaptasi dan Contohnya


Ada beberapa jenis adaptasi dalam dunia makhluk hidup yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi-adaptasi ini membantu makhluk hidup untuk mengubah karakteristik mereka agar lebih cocok dengan kondisi lingkungan. Berikut adalah beberapa jenis adaptasi beserta contohnya:


1. Adaptasi Morfologi


   Salah satu jenis adaptasi yang pertama adalah adaptasi morfologi. Proses ini melibatkan perubahan dalam bentuk fisik atau morfologi makhluk hidup sehingga mereka dapat lebih baik berinteraksi dengan lingkungannya. Beberapa bagian tubuh yang dapat mengalami perubahan meliputi alat gerak, bentuk mulut, dan bahkan bentuk tubuh secara keseluruhan.


   Contoh adaptasi morfologi dapat ditemukan pada alat mulut serangga yang beragam, seperti paruh burung yang berbeda-beda untuk berbagai jenis makanan, Bahkan, bentuk kaki burung yang berbeda dapat membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda pula.

Adaptasi morfologi ini terbagi menjadi dua jenis, yakni adaptasi morfologi terhadap jenis makanan dan terhadap jenis habitatnya.


Contoh adaptasi morfologi hewan terhadap jenis makanannya, antara lain:

- Ayam punya paruh kecil, lancip, dan tajam untuk mematuk biji-bijian kecil.

- Burung pelikan punya paruh besar untuk menangkap ikan. 

- Kaki bebek punya selaput untuk berjalan di lumpur. 

- Mamalia herbivora punya gigi seri dan geraham lebar untuk mengunyah.


Sementara itu, ada pula contoh adaptasi morfologi hewan terhadap jenis habitatnya, antara lain:

- Unta punya punuk untuk menyimpan cadangan makan saat di gurun.

- Serigala di kutub memiliki rambut tebal supaya tidak kedinginan.


2. Adaptasi Fisiologi


   Adaptasi fisiologi adalah jenis adaptasi yang melibatkan penyesuaian dalam fungsi-fungsi internal tubuh makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Meskipun tidak terlihat secara langsung, adaptasi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Adaptasi fisiologi dapat mencakup perubahan dalam organ pernapasan, sistem peredaran darah, organ pencernaan, dan lain-lain.


   Contoh adaptasi fisiologi adalah kemampuan beberapa hewan untuk mengubah tingkat metabolisme mereka sesuai dengan musim tertentu. Misalnya, hibernasi adalah adaptasi fisiologi di mana hewan mengurangi suhu tubuh dan laju metabolisme mereka untuk bertahan dalam musim dingin yang keras.


Contohnya ada pada hewan berdarah panas, yakni hewan yang berkemampuan menjaga suhu tubuh supaya tetap sama meski adanya perubahan suhu.

Energi yang dari makanan pada hewan berdarah panas berfungsi untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin.

Sedangkan ketika kepanasan, hewan akan bernapas sambil menjulurkan lidahnya untuk mendinginkan tubuh.


Contoh adaptasi fisiologi pada hewan selanjutnya, antara lain:

- Detak jantung hewan melemah saat hibernasi untuk menghadapi cuaca ekstrem.

- Hewan herbivora punya enzim selulase untuk mencerna serat tumbuhan.

- Burung hantu punya penglihatan tajam untuk melihat di malam hari.


3. Adaptasi Perilaku


   Adaptasi perilaku adalah jenis adaptasi yang berkaitan dengan perilaku makhluk hidup dalam menanggapi situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal mereka. Biasanya, adaptasi perilaku digunakan untuk mencari makanan, menghindari bahaya, atau bahkan berkomunikasi dengan sesama makhluk hidup.


   Contoh adaptasi perilaku termasuk pola tidur dan aktivitas yang berubah pada berbagai saat dalam sehari atau tahun, seperti burung yang bermigrasi dari daerah dingin ke daerah yang lebih hangat untuk mencari makanan. Penyamaran warna tubuh juga merupakan adaptasi perilaku yang membantu makhluk hidup untuk melindungi diri dari predator dengan berubah warna sesuai dengan lingkungan sekitarnya.


contoh adaptasi tingkah laku pada hewan, yakni:

- Burung bermigrasi saat musim dingin untuk mencari tempat lebih hangat.

- Bunglon mengubah warna tubuhnya untuk bersembunyi dari musuh.

- Cicak suka memutuskan ekornya saat keadaan bahaya.

- Cumi menyemprotkan tintanya untuk melindungi diri dari musuh. 


Dalam alam, berbagai jenis adaptasi ini memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup dan perkembangan makhluk hidup. Adaptasi morfologi, fisiologi, dan perilaku bekerja bersama-sama untuk membantu makhluk hidup beradaptasi dan bertahan dalam lingkungan yang berubah-ubah.