Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama untuk Pertunjukan - PPPK SDN KUALA TUHA

Update

Agus Saputra, S.Pd.I // Guru Kelas VI

Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama untuk Pertunjukan



Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama untuk Pertunjukan


Pementasan suatu drama memerlukan naskah. Nah, ada langkah-langkah menulis naskah drama untuk pertunjukan. Dasar pertunjukan drama adalah sebuah konflik yang dialami manusia. Konflik merupakan suatu pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya.

Naskah sendiri merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk bermain drama atau teater. Pada sebuah naskah ini juga tertulis berbagai macam karakter dan tokoh yang harus diperankan oleh aktor. Selain itu, juga ada alur cerita yang tertulis dengan jelas di dalam naskah, yang bisa memudahkan pemain dan sutradara dalam menafsirkan watak yang diinginkan pengarang naskah.

1. Menentukan Tema Cerita

Langkah awal yang bisa kita lakukan dalam menulis naskah drama yaitu menentukan tema yang menjadi ide dasar dari keseluruhan naskah.

Nah, tema ini bisa menggambarkan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui naskah yang dibuatnya.

Tema-tema cerita sangatlah beragam, mulai dari kepahlawanan, pengorbanan, persahabatan, dan lain sebagainya.

Jika kita ingin menulis naskah drama kita bisa menentukan dulu tema naskah yang ingin kita buat.

“Tema yang dipilih oleh pengarang bisa menjadi gambaran dari pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui naskah yang kemudian dipertunjukkan.”


2. Menentukan Alur Cerita

Alur adalah jalan cerita yang dibuat berdasarkan tema yang sudah kita pilih sebelumnya.

Jadi setelah kita mendapatkan tema naskah, maka langkah selanjutnya adalah membuat alur cerita.

Alur merupakan serangkaian cerita yang disusun dari awal hinga akhir sehingga nantinya akan terbentuk cerita yang utuh dan jelas.

Nah, pada tahap penyusunan alur ini akan terlihat masalah atau konflik yang terjadi, seperti tokoh pengisi cerita dan juga tempat kejadian.


3. Menyusun Adegan

Setelah kita selesai menyusun alur cerita, maka selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah menyusun adegan yang akan ditampilkan dalam pertunjukan.

Biasanya dalam sebuah naskah ada beberapa babak dari awal sampai akhir pertunjukan. Pada babak-babak inilah adegan disusun.

Setiap adegan cerita bisa membuat kita mengetahui urutan tokoh yang akan tampil.

Selain itu, dalam adegan dipilih juga berbagai peristiwa, mulai dari tahap pengenalan sampai kejadian-kejadian yang menarik sebagai puncak cerita.

“Menentukan alur cerita bisa mempermudah kita dalam penyusunan adegan, mengetahui tokoh pengisi cerita, dan tempat peristiwa.”


4. Membuat Dialog Tokoh

Perbedaan antara naskah drama dengan karya sastra yang lain yaitu adanya bangunan dialog yang dilakukan antartokoh.

Nah, saat membangun dialog-dialog setiap tokoh ini, kita harus menyesuaikan dengan karakteristik dari tokoh yang kita buat.

Selain itu, dialog tokoh juga bisa ditentukan berdasarkan latar belakang lingkungan tokoh-tokoh dalam cerita.

Latar belakang lingkungan bisa berupa gaya bahasa yang bisa menjadi keunikan sendiri bagi naskah tersebut.

Hal-hal tersebut sebaiknya bisa tergambar jelas pada naskah secara keseluruhan dari awal cerita sampai akhir cerita.

Dengan begitu, naskah darama tersebut akan terlihat menarik dan untuk untuk dimainkan dalam pertunjukan.

Nah, itu tadi beberapa langkah menulis naskah drama yang bisa kita lakukan saat ingin menulis naskah drama.