Peta Pikiran dan Langkah Membuatnya
Peta pikiran adalah salah satu strategi yang digunakan untuk mudah memahami materi pelajaran. Tak heran jika contoh peta pikiran sendiri banyak ditemukan dalam buku pelajaran.
Peta pikiran atau biasa disebut sebagai mind mapping adalah suatu cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan ide atau pikiran dari suatu materi atau topik.
Manfaat peta pikiran :
1. Memudahkan belajar
2. Meningkatkan kreativitas
3. Mendorong kita untuk lebih produktif dan efisien
Cara membuat peta pikiran? berikut cara mudah membuat peta pikiran :
1. Tentukan ide pokok bacaan
2. Membuat daftar pertanyaan
3. Tuliskan jawaban dalam bentuk cabang yang saling terhubungan
Cara membuat daftar pertanyaan:
ingat kata kunci: ADIK SIMBA
- Apa >>>>> A
- Dimana >>> DI
- Kapan >>>> K
- Siapa >>>> SI
- Mengapa >>> M
- Bagaimana >>> BA
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika membuat peta pikiran:
1. Pastikan tema utama terletak di tengah-tengah
2. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis warna atau simbol
3. Gunakan huruf besar
4. Buat peta pikiran diatas kertas polos dan hilangkan proses edit.
Perhatikan contoh berikut, kita akan membuat Peta Pikiran dari artikel:
. . . . . . . . . .
Pengibar Sang Saka Merah Putih
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan melibatkan banyak pihak. Salah satunya adalah mereka yang mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Berkibarnya bendera Merah Putih menegaskan berdirinya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Abdul Latif Hendraningrat adalah salah satu pengibar bendera pada 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur, Jakarta. Ia adalah lulusan Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa, ia mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta, seperti yang dikelola oleh Muhammadiyah dan perguruan rakyat. Ia juga ditugaskan ke New York untuk memimpin rombongan tari.
Abdul Latif Hendraningrat pernah menjadi pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dan ikut dalam berbagai pertempuran. Ia pernah menjabat komandan komando kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948).
Kemudian ia ditunjuk sebagai atase militer RI untuk Filipina (1952), lalu dipindahkan ke Washington hingga tahun 1956.
. . . . . . . . . .
Daftar pertanyaan yang bisa disusun dari teks di atas adalah sebagai berikut:
– Apa peristiwa yang terjadi pada bacaan di atas?
Pengibaran bendera merah putih pertama kali saat proklamasi kemerdekaan.
– Mengapa pengibaran bendera merah putih saat proklamasi sangat penting?
Karena berkibarnya bendera Merah Putih menegaskan berdirinya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
– Siapa pengibar bendera merah putih saat pembacaan proklamasi Indonesia?
Latief Hendraningrat dan Suhud adalah orang yang mengibarkan bendera merah putih pertama kali saat proklamasi.
– Kapan beliau menjabat komandan keamanan kota?
Beliau pernah menjabat komandan komando kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948).
– Di mana Abdul Latif Hendraningrat pernah bertugas sebagai atase militer RI?
Abdul Latif Hendraningrat pernah bertugas sebagai atase militer RI di Filipina dan Washingotn hingga tahun 1956.
– Bagaimana sepak terjang beliau saat masih menjadi mahasiswa?
Saat menjadi mahasiswa, beliau mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta dan pernah ditugaskan ke New York untuk memimpin rombongan tari.
Susunlah daftar pernyataan tersebut dalam diagram peta pikiran.